Apa Itu D3 D4 Dan S1
Antara Diploma dan Sarjana: Mengenal Jenjang Pendidikan D3, D4, dan S1
Sebelum membahas perbedaan D3, D4, dan S1 dalam konteks jenjang pendidikan tinggi, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu diploma dan sarjana, karena keduanya berbeda.
Pendidikan diploma berfokus pada penguasaan keahlian terapan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pendidikan diploma mencakup program D3 (diploma 3) dan D4 (diploma 4 atau sarjana terapan). Pendidikan diploma biasanya diselenggarakan oleh politeknik atau universitas yang memiliki program vokasi.
Sedangkan, pendidikan sarjana diarahkan pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Pendidikan sarjana mencakup program S1 (sarjana) yang biasanya diselenggarakan oleh universitas atau institut. Pendidikan sarjana juga merupakan prasyarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi seperti magister (S2) atau doktor (S3).
Perbedaan Vokasi D3, Vokasi D4, dan S1
Apakah Anda sedang bingung memilih jenjang pendidikan tinggi yang sesuai dengan minat dan bakat Anda? Apakah Anda ingin tahu apa saja perbedaan antara program diploma (D3 dan D4) dan program sarjana (S1)? Jika ya, maka artikel ini adalah untuk Anda.
Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang perbedaan D3, D4, dan S1 dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia. Dengan lebih memahami perbedaan dan apa saja manfaatnya dari masing-masing program, Anda akan mampu membuat keputusan tepat yang tentunya sesuai dengan tujuan dan preferensi Anda.
Gelar yang Didapat
Pastinya titel alumni akan berbeda antara vokasi dan sarjana. Untuk alumni pendidikan vokasi D3 bergelar Ahli Madya (A.Md.); dan vokasi D4 bergelar Sarjana Terapan (S.Ter.). Sedangkan untuk S1 akan memiliki gelar Sarjana.
Pada vokasi D3, kamu akan diajarkan dan dipersiapkan untuk langsung bekerja dengan banyaknya praktik di bidang studi yang dipilih. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dan keahlian siap kerja. Lulusan Vokasi D4 diharapkan dapat lebih menguasai praktik dan teori dibandingkan lulusan D3. Lalu pada sarjana S1, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, lebih mengedepankan penerapan disiplin ilmu. Sedangkan untuk praktiknya, kamu bisa mempelajarinya saat magang.
Perbedaan D3, D4, dan S1
Setelah mengetahui apa itu diploma dan sarjana, mari kita bahas apa saja perbedaan D3, D4, dan S1. Perbedaan-perbedaan ini meliputi beberapa hal, yaitu durasi kuliah, gelar, kurikulum, peluang lanjut studi, dan prospek kerja. Mari kita bahas satu per satu.
Perbedaan D3, D4, dan S1 yang utama terletak pada durasi kuliah. Program D3 memakan waktu 3 tahun atau 6 semester dengan total SKS sekitar 110-120, sementara program D4 dan S1 memiliki durasi kuliah selama 4 tahun atau 8 semester dengan jumlah SKS sekitar 140-160.
Dengan demikian, mahasiswa dapat memilih program yang sesuai dengan tujuan dan ketersediaan waktu mereka, dengan D3 menawarkan durasi yang lebih singkat, sementara D4 dan S1 memberikan waktu yang lebih luas untuk eksplorasi dalam studi mereka.
Program D3, D4, dan S1 juga memiliki perbedaan dalam gelar akademik yang diperoleh setelah menyelesaikan studi. Lulusan program D3 akan memperoleh gelar A.Md (Ahli Madya) dengan penambahan singkatan bidang studi yang mereka pilih, seperti A.Md.Kom (Ahli Madya Komputer) atau A.Md.Par (Ahli Madya Pariwisata).
Di sisi lain, lulusan program D4 akan mendapatkan gelar S.Tr (Sarjana Terapan) juga dengan penambahan singkatan bidang studi. Beberapa contohnya adalah S.Tr.TI untuk Sarjana Terapan Teknik Informatika atau S.Tr.Ak untuk Sarjana Terapan Akuntansi. Terakhir, program S1 memberikan gelar S, yang diikuti oleh singkatan bidang studi yang diambil, contohnya S.Psi (Sarjana Psikologi) atau S.Hut (Sarjana Kehutanan). Dengan demikian, gelar akademik yang diperoleh dari masing-masing program mencerminkan tingkat pendidikan dan spesialisasi yang berbeda.
Perbedaan yang cukup signifikan selanjutnya adalah dari kurikulum dan sistem pembelajaran yang diterapkan. Program D3 dan D4 lebih menekankan praktik ketimbang teori. Selain itu, mahasiswa program D3 dan D4 memiliki kesempatan untuk melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang di berbagai instansi atau perusahaan yang relevan dengan bidang studi mereka. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan lulusan program D3 dan D4 yang siap kerja, dengan keterampilan profesional yang dibutuhkan oleh industri.
Sedangkan, program S1 menawarkan pendekatan yang menitikberatkan teori daripada praktik. Selain itu, mahasiswa program S1 diharapkan untuk melakukan penelitian ilmiah atau skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Tujuan utama dari program S1 adalah untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni yang mereka pelajari, tetapi juga kemampuan untuk melakukan penelitian dan kontribusi ilmiah dalam bidang studi mereka.
Faktor lain yang memengaruhi pilihan jenjang pendidikan tinggi adalah peluang untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Lulusan program D3 memiliki opsi untuk melanjutkan studi ke program D4 atau S1. Hal ini dapat diwujudkan dengan memenuhi persyaratan akademik dan administratif yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang menjadi tujuan. Sebagai nilai tambah, lulusan program D3 juga dapat memanfaatkan pengakuan atau kredit sebagian dari mata kuliah yang telah mereka selesaikan dalam program D3, yang bisa berarti penghematan waktu dan biaya kuliah.
Lulusan program D4, sebaliknya, dapat memilih untuk melanjutkan studi ke tingkat S2 (magister) dengan mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi yang mereka inginkan. Seperti halnya lulusan D3, lulusan D4 juga memiliki kesempatan untuk memperoleh pengakuan atau kredit sebagian dari mata kuliah yang telah mereka tempuh, yang dapat membantu dalam mengurangi waktu dan biaya kuliah. Sementara itu, lulusan program S1 memiliki fleksibilitas yang lebih besar karena mereka bisa melanjutkan studi ke tingkat S2 (magister) atau bahkan S3 (doktor) dengan memenuhi syarat akademik dan administratif yang ditetapkan oleh perguruan tinggi pilihan mereka. Lulusan S1 juga dapat mencari beasiswa atau dukungan keuangan dari berbagai sumber yang akan mendukung kelanjutan studi mereka di jenjang yang lebih tinggi.
Saat Anda mempertimbangkan pilihan jenjang pendidikan tinggi, aspek penting lainnya adalah prospek pekerjaan dan peluang karir setelah lulus. Lulusan program D3 dan D4 dapat mengantisipasi prospek pekerjaan yang menguntungkan di berbagai sektor industri, terutama yang terkait dengan bidang keahlian mereka. Mereka memiliki keunggulan dalam hal keterampilan praktis, pengalaman kerja, dan sertifikasi kompetensi yang meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
Di sisi lain, lulusan program S1 menikmati beragam peluang pekerjaan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni, tergantung pada minat dan bakat mereka. Mereka menonjol dalam hal pengetahuan teoritis, kemampuan analitis, dan kreativitas yang membuka pintu kepada beragam pilihan karir yang menantang.
Dari pembahasan di atas, kita memahami bahwa program D3, D4, dan S1 di pendidikan tinggi Indonesia memiliki perbedaan signifikan dalam hal durasi kuliah, gelar yang diperoleh, kurikulum, peluang lanjut studi, dan prospek karir. Setiap jenjang ini memiliki kelebihan dan tantangan unik, dan pilihan tergantung pada tujuan, minat, dan situasi individu.
Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam memilih jenjang pendidikan tinggi yang sesuai dengan tujuan dan harapan Anda. Selamat meraih sukses di jenjang pendidikan lanjutan Anda!
Ketika kamu sudah kelas dua belas alias kelas tiga SMA, pasti, kamu sekarang sudah mulai pusing-pusing, nih, mau kuliah dimana dan jurusan apa. Mungkin ada beberapa dari kamu yang sedang galau-galau antara memilih pendidikan vokasi atau pendidikan akademik.
Pendidikan vokasi tuh, apa, ya? Vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program Pendidikan diploma satu (D1), diploma dua (D2), diploma tiga (D3) dan diploma empat (D4).
Kalau pendidikan akademik itu, apa, ya? Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan dan pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan sebagainya yang tentunya mencakup program pendidikan sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3).
Berbeda dengan pendidikan akademik, yang mengharuskan kamu menamatkan S1 terlebih dahulu, baru kamu bisa ke jenjang S2 dan S3, pendidikan vokasi tidak seperti itu, gaes. Kalau kamu ingin mengambil pendidikan vokasi, kamu nggak perlu memulainya dari D1. Kamu bisa langsung memilih pendidikan vokasi yang ingin kamu masuki baik itu D2, D3 atau D4.
Jadi, pada intinya, kalau kamu lulus dari Sekolah Menengah Atas alias SMA dan sederajat, kamu bisa memasuki program D1, D2, D3, D4 atau S1. Lho, kalau gitu, perbedaan D1, D2, D3, D4 dan S1, tuh, apa, ya?
Kalau kamu ingin masuk ke diploma satu, kuliahmu nggak akan lama-lama, gaes. Kamu akan berkuliah dalam kurun waktu satu tahun saja. SKS alias Satuan Kredit Semester yang harus kamu selesaikan ialah tiga puluh dua SKS dalam kurun satu tahun atau dua semester.
Karena diploma merupakan pendidikan yang mengajarimu untuk menguasai suatu kemampuan tertentu, maka kamu akan dibekali banyak sekali praktik yang bisa digunakan di dunia kerja. Tugas akhir atau syarat kelulusan apabila kamu berkuliah di D1 ialah kerja praktek dan laporan karya ilmiah. Biasanya, nih, kalau kamu lulus dari program ini, kamu memiliki gelar A.P. alias Ahli Pratama.
Berikut contoh program studi D1 dan universitasnya:
Yang membedakan D1 dan D2 salah satunya ialah dari segi waktu dan juga SKS yang harus diselesaikan. Kalau kamu ingin berkuliah ke program D2, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahmu ialah dua tahun dengan SKS sebanyak enam puluh empat SKS.
Sama seperti D1, kamu pun harus mengerjakan laporan karya ilmiah dan juga kerja praktek apabila kamu ingin lulus dari institusi tersebut. Jika kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan banyak praktek dan teori jika dibandingkan dengan D1. Kalau kamu lulus dari D2, kamu akan mendapatkan gelar A.Ma atau Ahli Muda.
Berikut contoh program studi D2 dan universitasnya:
Biasanya, banyak banget, nih, gaes, orang-orang yang memiliki latar pendidikan D3 dibandingkan latar belakang pendidikan diploma yang lainnya. Durasi dalam menyelesaikan pendidikan ini ialah tiga tahun dan kamu harus menyelesaikan SKS sebanyak 112 SKS.
Pada saat ini, sudah banyak banget, lho, universitas-universitas yang membuka program pendidikan yang satu ini. Dan jangan salah, gaes, program pendidikan yang satu ini pun memiliki peminat yang cukup banyak juga.
Tugas akhir dari D3 tidak berbeda dengan diploma yang lainnya. Para mahasiswa D3 pun harus menyelesaikan pendidikannya dengan cara menyelesaikan tugas akhirnya yang berupa praktek kerja dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari program yang satu ini, kamu akan memiliki gelar yaitu A.Md atau ahli Madya. Sama seperti program diploma yang lainnya, D3 pun dapat terjun langsung ke dunia kerja.
Berikut contoh program studi D3 dan universitasnya:
Diploma empat biasanya sering disamakan dengan program sarjana. D4 pun dibilang sebagai sarjana terapan. Kenapa D4 dibilang sebagai sarjana terapan? Karena untuk menyelesaikan program D4, kamu memerlukan waktu sekitar empat tahun dengan menyelesaikan 144 SKS. Bedanya dengan pendidikan sarjana atau S1, D4 lebih mempelajari ilmu-ilmu praktek atau ilmu-ilmu terapan.
D4 pun memiliki tugas akhir yang sama dengan “saudara-saudaranya”. Kalau kamu ingin lulus dari D4, kamu harus menyelesaikan kerja praktek dan juga laporan karya ilmiah. Kalau kamu lulus dari D4, kamu akan memiliki gelar S.ST alias Sarjana Sains Terapan.
Berikut adalah contoh program studi D4 dan universitasnya:
Strata satu atau sarjana, biasanya lebih mempelajari hal-hal yang bersifat teoritis. Maka dari itu, biasanya, lulusan S1 lebih memiliki keunggulan dalam segi teoritis dibandingkan terapan. Program Studi S1, biasanya mempelajari enam puluh persen teori dan empat puluh persen praktek.
Ketika kamu memasuki program strata satu alias S1, pada umumnya, kamu harus menyelesaikan S1-mu dalam kurun waktu empat tahun dengan SKS sebanyak 144 hingga 160 SKS. Kalau kamu ingin segera lulus dari S1, kamu memiliki tugas yang harus kamu selesaikan yang bernama skripsi. Biasanya, skripsi memiliki beban SKS sebanyak enam SKS. Ketika kamu lulus dari S1, kamu akan memiliki gelar yang didahului dengan huruf “S” yang berarti sarjana.
Hal yang perlu kamu ingat, gaes, mau apapun yang kamu pilih, baik itu D1, D2, D3, D4 maupun S1, pilihan tersebut harus berdasarkan dari keinginanmu, ya, gaes. Program-program pendidikan tersebut semuanya dapat dibilang bagus. Hal yang terpenting ialah, kamu harus bisa menerapkan keahlianmu, yang di dapatkan dari pendidikan, di dunia kerja.
Apa, Sih, Beda Antara Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Politeknik dan Akademi?
Pendaftaran Seleksi Masuk Sekolah Vokasi IPB 2019
(sumber gambar: kaskus.co.id, infokampus.news, newstechnologytv.com)
Bagi calon mahasiswa, penting untuk memahami perbedaan antara jenjang pendidikan D3, D4, dan S1 karena pemahaman ini akan menjadi landasan penting dalam menentukan pilihan jenjang yang paling cocok untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Selain itu, perlu diketahui bahwa ketiga jenjang ini juga memiliki perbedaan signifikan dalam sistem pembelajaran yang diterapkan serta peluang karir yang dapat diakses oleh lulusan dari masing-masing jenjang tersebut.
a. Diploma Tiga (D3)
- Masa Studi : D3 memiliki masa studi selama 3 tahun yakni 6 semester dengan total 112 SKS.
- Jalur Masuk : Jalur masuk D3 bisa melalui SNBP, SNBT, maupun mandiri Vokasi.
- Gelar : D3 memiliki gelar Ahli Madya (AMd).
- Sistem Pembelajaran : D3 akan lebih banyak tugas dan praktik lapangan.
b. Diploma Empat (D4)
- Masa Studi : D4 memiliki masa studi selama 4 tahun yakni 8 semester dengan total 114 SKS.
- Jalur Masuk : Jalur masuk D4 bisa melalui SNBP, SNBT, maupun mandiri Vokasi.
- Gelar : D4 memiliki gelar Sarjana Terapan (STr).
- Sistem Pembelajaran : D4 hampir sama dengan D3, cuman akan bekal materi yang dipelajari.
c. Sarjana (S1)
- Masa Studi : S1 memiliki masa studi selama 4 tahun yakni 8 semester dengan total 144-160 SKS.
- Jalur Masuk : Jalur masuk S1 bisa melalui SNBP, SNBT, maupun mandiri Sarjana.
- Gelar : S1 memiliki gelar Sarjana (S).
- Sistem Pembelajaran : S1 Lebih banyak mempelajari teori.
You cannot print contents of this website.
Lokernas.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) adala Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa angkutan perkeretaapian dan bisnis penunjang lainnya. Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha yakni KAI Services (2003), KAI Bandara (2006), KAI Commuter (2008), KAI Wisata (2009), KAI Logistik (2009), KAI Properti (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).
Visi : Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
Dikutip dari https://e-recruitment.kai.id/ diinformasikan saat ini membuka kesempatan kepada putra dan putri terbaik Bangsa Indonesia untuk bergabung dan berkarir di PT Kereta Api Indonesia (Persero) dalam rangka pemenuhan kebutuhan pekerja formasi Kondektur, Polsuska, Operasional dan Pemeliharaan Sarana Prasarana, dengan kriteria dan persyaratan sebagai berikut:
KETENTUAN KHUSUS PELAMAR:
PERSYARATAN LAMARAN :
Pendaftaran :23 s.d 25 Juni 2024
Perbedaan D3 dan D4 - Setelah menamatkan bangku Sekolah Menengah Pertama (SMA), tak sedikit siswa yang memilih untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Apakah kamu salah satunya? Ada banyak sekali pilihan untuk melanjutkan pendidikan setelah SMA. Jika Universitas atau Perguruan Tinggi rata-rata menawarkan program Sarjana dengan gelar S1, terdapat juga opsi program Diploma dengan gelar D1 hingga D4. Namun, apakah kamu mengetahui apa perbedaan D3 dan D4 dengan gelar S1?
Pendidikan tinggi yang menawarkan program diploma, seperti D1, D2, D3, dan D4 umumnya adalah Politeknik atau Akademi Komunitas. Beberapa Universitas juga masih menawarkan program D3 dan D4. Meskipun semuanya merupakan program pendidikan tinggi di tingkat diploma, setiap tingkat memiliki ciri khasnya sendiri. Berikut ini akan dijabarkan secara terperinci perbedaan dari vokasi D1, vokasi D2, vokasi D3, vokasi D4, dan pendidikan S1.
Program Diploma 1, atau yang sering disebut D1, merupakan program pendidikan tinggi yang paling mendasar di antara keempat tingkat program studi diploma ini. Biasanya, program D1 berfokus pada pengenalan konsep dasar dalam suatu bidang atau disiplin ilmu tertentu. Durasi program D1 biasanya lebih pendek dibandingkan dengan tingkat diploma lainnya, dan lulusan D1 biasanya akan memperoleh gelar Ahli Madya (AM).
Siswa yang memilih program D1 biasanya memiliki minat dalam memperoleh pemahaman dasar tentang bidang tertentu atau ingin memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk memasuki pasar kerja dengan cepat setelah menyelesaikan program ini. Umumnya, durasi studi dari program D1 sangatlah singkat, yakni sekitar 1 tahun lama studi.
Program Diploma 2, atau D2, adalah tingkat pendidikan tinggi yang sedikit lebih lanjut dibandingkan dengan D1. Program ini sering kali memperdalam pemahaman tentang bidang studi tertentu dan memberikan keterampilan yang lebih lanjut kepada siswa. Durasi program D2 juga lebih panjang daripada D1. Untuk durasi studi, program D2 umumnya memiliki lama studi selama 2 tahun saja.
Lulusan program D2 biasanya akan memperoleh gelar yang sama dengan D1, yaitu gelar Ahli Madya (AM), namun dengan pemahaman dan keterampilan yang lebih mendalam dalam bidang studi mereka. Umumnya, lulusan D2 lebih banyak dicari untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kemampuan praktik dan teknis.
Program Diploma 3, atau D3, merupakan tingkat pendidikan tinggi yang lebih lanjut dari D1 dan D2. Program ini seringkali memiliki kurikulum yang lebih terstruktur dan menyeluruh dalam bidang studi tertentu. Siswa di program D3 biasanya akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang teori dan praktik dalam bidang mereka. Hal-hal yang akan membantu dalam keterampilan teknis akan lebih banyak dipelajari di program diploma ini untuk mempersiapkan alumninya menjadi tenaga yang siap kerja.
Lulusan program D3 biasanya akan memperoleh gelar Sarjana Terapan (ST) atau gelar yang setara, yang menunjukkan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan D1 dan D2. Program D3 juga sering kali menawarkan peluang untuk magang dan penelitian lebih lanjut. Program D3 ini umumnya memiliki lama studi sekitar 3 tahun.
Program Diploma 4, atau D4, merupakan tingkat pendidikan tinggi tertinggi di antara keempat tingkat diploma ini. Program D4 bisa dikatakan sebagai program yang berada di antara kedua jenjang pendidikan vokasi D3 dan S1. Hal ini dikarenakan vokasi D4 mempelajari teori dan juga praktik selama masa pendidikan.
Lulusan program D4 biasanya akan memperoleh gelar Sarjana Terapan (ST) atau gelar yang setara dengan kualifikasi yang lebih tinggi dan spesialisasi yang lebih mendalam dibandingkan dengan tingkat diploma sebelumnya. Program D4 juga sering kali menekankan pada proyek-proyek penelitian atau proyek kerja praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.
Pendidikan sarjana ditujukan pada peminat ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Di pendidikan sarjana ini, akademik lebih terfokus pada teori keilmuan sesuai dengan jurusan yang diminati.
Meskipun sama-sama menghabiskan durasi selama sekitar 4 tahun layaknya program sarjana, yang menjadi pembeda utama dari D4 dan S1 adalah kurikulum yang dimilikinya. Dimana pada program D4 kamu akan mendapatkan lebih banyak ilmu praktik dibandingkan pembelajaran teoritis dan akademik yang umumnya ditemukan pada program Sarjana.
Baca juga: Perbedaan Vokasi dan Sarjana: Mana yang Lebih Unggul?
Jangka Waktu Pendidikan
Selain poin-poin di atas, jangka waktu pengambilan studi pun juga berbeda antara vokasi D3, vokasi D4, dan sarjana S1. Untuk vokasi D3, jangka waktu pendidikan sekitar 6 semester dalam 3 tahun. Vokasi D4 dan sarjana S1 memiliki masa studi yang sama yaitu bisa berlangsung selama 4 tahun untuk 8 semester.
Kurikulum Pendidikan
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan yaitu perbedaan kurikulum. Mengapa? Karena dari kurikulum ini, kamu bisa memperkirakan pendidikan mana yang cocok untuk kamu. Untuk D3, ada 112 SKS dengan komposisi 60 persen praktik dan 40 persen teori. Untuk D4, tidak berbeda jauh dengan D3 yaitu 114 SKS. Sedangkan S1 memiliki 144 hingga 160 SKS dengan komposisi 60 persen teori dan 40 persen praktik.
Peluang Studi Lanjut
Bagi sebagian orang, peluang studi lanjut juga merupakan aspek penting dalam penentuan pengambilan program studi. Perbedaan vokasi dan sarjana ini terletak pada tingkatannya. Setelah menyelesaikan studi D4, kamu bisa melanjutkan studi pendidikan ke magister karena D4 sudah bergelar Sarjana Terapan, sehingga memungkinkan untuk langsung meneruskan ke S2. kamu tidak perlu khawatir karena ada banyak lembaga yang menerima pengambilan pendidikan S2 dari lulusan D4. Lain halnya jika kamu mengambil D3, kamu harus meneruskan ke S1 terlebih dahulu. Sedangkan untuk program sarjana S1, kamu bisa langsung meneruskan pendidikan ke jenjang magister.
Prospek kerja wajib diperhitungkan karena hal inilah yang akan menjadi hilir pengambilan pendidikan. Pendidikan vokasi D3 dan vokasi D4 yang menitikberatkan pada ilmu praktikum sudah mempersiapkan kamu untuk menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, prospek kerja pun akan sangat luas, khususnya bidang pekerjaan yang membutuhkan keterampilan dan keahlian. Sedangkan untuk sarjana S1, prospek karir lebih besar dibandingkan prospek kerja karena banyaknya peluang menjadi konseptor di suatu bidang yang khususnya masih berkaitan dengan teori dan ilmu studi perkuliahan.
Baca juga: 6 Kelebihan dan Perbedaan Politeknik dan Universitas
Nah, itulah perbedaan vokasi D3, D4, dan sarjana S1 yang perlu diperhatikan sebelum memilih pendidikan. Masing-masing memiliki kelebihan dan keuntungan masing-masing yang bisa kamu pertimbangkan sesuai dengan minat, bakat, dan faktor-faktor lainnya, seperti finansial, tujuan pendidikan, dan sebagainya.
kamu juga bisa melakukan riset mandiri melalui internet ataupun bertanya langsung kepada keluarga maupun teman. Dengan mencari tahu dan mengumpulkan informasi secara lengkap, diharapkan kamu dapat memilih dengan yakin program mana yang lebih cocok untuk kamu.